A.
MENGENAL ALAT PENGUMPUL DATA
Dalam
rancangan penelitian perku data. Untuk memperoleh data yang dimaksud, seorang
peneliti biasanya menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data. Dengan
demikian, kedudukan suatu skala/instrumen pengumpul data dalam proses
penelitian sangat penting karena kondisi data tergantung alat (instrumen) yang
dibuat.
Jika
peneliti menggunakan instrumen yang tidak bermutu, maka hasil yang didapat juga
tidak jauh dari mutu alat pengumpulnya. Penggunaan instrumen penelitian
berkaitan dengan teknik apa yang akan dipergunakan untuk mengumpulkan data.
Pasangan
metode dan instrumen pengumpulan data adalah sebagai berikut :
No
|
Jenis Metode
|
Jenis Instrumen
|
1
|
Angket (questionnaire)
|
Angket, check
list (daftar cocok), skala (scale), inventori (inventory)
|
2
|
Wawancara
(interview)
|
Pedoman wawancara
(intyerview guide), check list (daftar cocok)
|
3
|
Pengamatan
(observasi)
|
Lembar pengamatan(obsevation
sheet), panduan pengamatan, panduan observasi (obsevation schedule), daftar
cocok
|
4
|
Tes
|
Soal tes,
inventori
|
5
|
Dokumentasi
|
Check list
(daftar cocok), tabel
|
Berikut merupakan beberpa intrumen yang
dimaksud :
1.
Angket
Merupakan
daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang
yang diberi angket tersebut bersedia memberikan respon sesuai dengan
permintaan. Angket dibagai dalam tiga bagian, yaitu :
a.
Angket
tertutup, yaitu angket yang disajikan dengan serangkaian alternatif, sedangkan
responden cukup memberi tanda silang, melingkar, ataupun mencentang (sesuai
permintaan) pada jawaban yang dianggapnya sesuai dengan keadaan dirinya.
Contoh
:
Pernyataan
|
Alternatif Jawaban
|
Siapa
pun, meski orang tua sekalipun jika bertentangan dengan keiinginan saya, akan
saya tentang
|
A. Sangat Setuju B. Setuju
C. Ragu-ragu
E. Tidak Setuju
F. Sangat Tidak Setuju
|
b.
Angket
terbuka, yaitu angket yang disajikan dalam bentuk pertanyaan dan responden
dipersilahkan untuk menuliskan jawaban sesuai dengan yang dipikirkan dan
dirasakannya sendiri. contoh :
Bagaimana
pendapat saudara tentang pelaksanaan pemili tahun lalu?
c.
Angket
campuran (semi terbuka, semi tertutup), yaitu gabungan angket terbuka dan
angket tertutup. Contoh :
Pernyataan
|
Alternatif
jawaban
|
|
Menurut
saudara, apakah pemilu harus dipercepat pelaksanaannya?
|
ya
|
Berikan
alasannya . . . . . . . .
|
tidak
|
Berikan
alasannya . . . . . . .. .
|
2.
Daftar
Cocok (Check List)
Sebenarnya
daftar cocok juga merupakan angket yang dalam pengisiannya responden hanya
memberi tanda cek ( ) atau silang (x)
dikolom yang telah disediakan
Contoh
:
3.
Skala
(Scale)
Merupakan
instrument pengumpul data yang bentuknya hampir sama dengan daftar cocok atau
angket model tertutup, namun alternatif jawabannya merupakan perjenjangan.
Contoh
:
Pernyataan
|
Alternatif
Jawaban
|
Manusia
dilahirkan di dunia sebenarnya nasibnya sudah ditentukan sebelumnya, hingga
kita tidak usah mengubahnya lagi.
(dikutip dari Idrus, 1991) |
A. Sangat Setuju
B. Setuju
C. Ragu-ragu
D. Tidak Setuju
E. Sangat Tidak Setuju
|
B.
TEKNIK OBSERVASI
Observasi atau pengamatan
merupakan aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis.
Pengamatan dapat dilakukan secara terlibat (partisipatif) dan nonpartisipatif.
Beberapa hal yang perlu dipahami dan
dilakukan oleh para observer :
1. Cari
terlebih dahulu informasi selengkap-lengkapnya tentang hal-hal yang hendak
diobservasi
2. Pahami
tujuan-tujuan umum dan tujuan khusus penelitian yang sedang dilaksanakan, fokus
penelitian, pertanyaan-perrtanyaan penelitian, baru kemudian tentukan materi
atau objek yang hendak diobservasi.
3. Batasi
ruang lingkup serta materi atau objek yang ingin diobservasi agar tidak melebar
4. Catat
hasil observasi sedetail mungkin.
Empat
pola dalam melakukan observasi :
1.
Pengamatan
secara lengkap
Pengamat (observer) menjadi
anggota masyarakat yang diamati secara penuh
2.
Pemeran
serta sebagai pengamat
Pada pengamatan ini peneliti
tidak sepenenuhnya sebagai pemeran serta (tidak menjadi anggota), namun masih
tetap melaksanakan proses pengamatan.
3.
Pengamatan
sebagai pemeran serta
Peranan pengamat secara terbuka
diketahui oleh seluruh subjek, bahkan mungkin pula pengamat didukung oleh
subjek
4.
Pengamatan
penuh
Dalam proses ini peneliti dengan
bebas melaksanakan proses pengamatan tanpa diketahui oleh subjek yang sedang
diamatinya.
C. TEKNIK
WAWANCARA
Model wawancara yang dapat
dilakukan meliputi wawancara tak berencara yang berfokus dan wawancara sambil
berlalu. Wawancara tak berencana berfokus adalah pertanyaan yang diajukan
secara tidak terstruktur, namun selalu berpusat pada satu pokok permasalahan
tertentuy.wawancarasambil lalu adalah wawancara yang dituju kepada orang-orang
yang dipilih tanpa melalui seleksi terlebih dahulu secara diteliti, tetapi
dijumpai secara kebetulan (Koentjaraningrat, 1986;Danadjaja, 1988).
1. Etika Wawancara
a.
Memberi
tahu topik penelitian
b. Melindungi
identitas subjek (informan)
c. Menghormati
hal-hal yang dianggap “tabu”
d. Memehami
budaya dan bahasa informan
e. Gunakan
penerjemah (interpreter)
f. Informan
sebagai pemandu peneliti
g. Memperhatikan
penampilan diri
h. Tidak
menjelaskan secara detail kepada informan
i. Tidak
mengalihkan fokus pembicaraan
j. Harus
bersikap netral
k. Memosisikan
informan ssebagai yang paling tahu
l. Ikuti
pandangan dan pemikiran informan
2. Jenis Wawancara
a. Wawancara
Terstruktur
b. Wawancara
Tidak Terstruktur
c.
Wawancara
Kelompok
d. Wawancara
Bergender
e. Wawancara
Berbingkai (framing)
f. WawancaraInterpreting
D.
FOKUS GROUP DISCUSSION
Fokus group discussion (FDG,
diskusi kelompok terfokus), dirancang untuk melakukan pengumpulan data dengan menggunakan
sebuah forum diskusi dengan tema-tema yang telah dipersiapkan sejak awal oleh
peneliti.
Prosedur pelaksanaan FGD
1.Pendahuluan
a.
Mengucapkan
terima kasih
b. Memperkenalkan
diri
c.Mengingatkan
para peserta akan pentingnya peran serta masing-masing individu
2.Pelaksanaan Kegiatan
a. Menyebutkan
tema
b.Sampaikan
bahwa peneliti begitu tertarik dengan pendapat, saran, komentar, dan ide para
audiensi tentang topik tersebut
c.Jangan
lupa untuk menyampaikan bahwa mungki ada pendapat bahwa mungkin saja terjadi
perbedaan pandangan diantara peserta dan hal tersebut diperbolehkan diantara
peserta diskusi
d.Peserta
boleh saja langsung saja mengemukakan pendapat.
e. Ada
kemungkinan topik diskusi berkembang pada hal-hal yang berhubungan dengan topik
utama.
f.Sampaikan
pada audiens bahwa jika satu topik telah selesai dibicarakan, diskusi akan
lanjut ketopik berikutnya.
3. Materi Diskusi
Bagian pertama membicarakan
tentang :
a. Masalah yang timbul
b. Penyebab timbulnya masalah
c. Persepsi masyarakat tentang
masalah tersebut
d. Akibat masalah tersebut
Bagian
kedua :
a. Upaya menangani masalah
b. Hasilnya/ keberhasilan
c. Keandalannya
d. Pendukungnmya
Bagian
ketiga membicarakan tentang peran aktor (peserta) dalam menangani hal tersebut.
4. Penutup diskusi
E.
HUMAN INSTRUMENT
Peneliti sendiri yang bertindak
sebagai instrument penelitian. Kelemahan metode ini adalah peneliti tidak dapat
berada pada dua situasi berbeda.
Daftar Pustaka :
Idrus, Muhammad. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga.
Daftar Pustaka :
Idrus, Muhammad. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga.